Semangat!
Ini posting yang akhirnya di-publish di lewat jam tengah malam lagi. Pemiliknya, terlalu lama tidur siang. Jadi...lari dan mementingkan singgah di sini :')
Gue lupa kapan terakhir kali dengan seenaknya nulis. Berkomentar, membangun dunia sendiri, atau bahkan membiarkan jari-jemari sakit bersama tengkuk yang pegel. Lupa...lupa banget.
Gue juga nggak bisa inget, kapan terakhir kali gue membiarkan kertas-kertas itu penuh sama realisasi imajinasi bukan dateline. Bener-bener nggak inget...
Dan, gue juga nggak bisa paham lagi kenapa di saat besok UAS, gue kehilangan euforia yang mungkin dirasakan sama anak-anak lain. Di mana sih, perginya semangat?
Lalu, gue diingatkan bahwa jadwal UAS bahkan belum gue lihat dengan detail, sedangkan besok sudah mulai. Tapi begitu lihat jadwalnya, yang muncul di kepala bukan gimana caranya nyusun jadwal belajar dadakan, yang ada malah kenapa jadwalnya sepadat itu? Apakah gue terlambat bersyukur di saat jadwal orang lain lebih mengerikan atau bahkan dibandingkan mereka yang nggak bisa ngerasain apa yang memumetkan kepala gue ini? Iya, emang telat bersyukur.
Kemudian, gue kembali pada satu waktu di sela keluhan kelelahan gue. Ada anak kecil di jam 9 malam yang wajahnya penuh make-up. Bukan make-up artis yang membuat kelihatan ganteng tapi ini make-up yang bedaknya super tebel, alisnya super gelap, bibirnya dikasih lipstick super merah, dan kumis buatan. Dia duduk di pinggir angkot, tertunduk sambil meluk pecut dan kuda-kudaan bambunya. Yang terbesit cuma tentang satu hal, dia berjuang...
Taken by me
( Gladiator IPB Dramaga, 3 Juni 2014 )
"Semangat memang tidak selamanya mengantarkan manusia mana pun sampai di titik suksesnya. Tapi hanya semangat yang bisa menopang kaki untuk berlari mengimbangi putaran waktu di dunia. Sampai terhindar dari ketertinggalan langkah sambil menikmati semua prosesnya."
Comments
Post a Comment