Berkeliling di Bazaar Art Jakarta 2017
Saya tadinya tidak berniat sama sekali untuk datang. Tidak karena mengingat hectic-nya hari-hari belakangan ini ditambah capeknya melawan pekerja Ibu Kota yang pulang kantor seperti semut di jalanan. Tapi semakin dekat dengan hari-H nya, saya malah merasa tidak ingin melewatkannya. Sampai akhirnya niat saya terkumpul dan terpenuhi di hari ke dua.
Bazaar Art Jakarta 2017.
Adalah event yang disponsori Bazaar dan beberapa pihak lainnya--saya kurang paham soal itu. Seperti namanya, acara ini memamerkan berbagai macam bentuk karya seni dari dalam dan luar Indonesia, mulai dari lukisan sampai artwork berbentuk patung dan sebagainya. Diselenggarakan di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, luasnya area pameran rasanya sebanding dengan banyaknya artwork yang dipamerkan. Dan saking terlalu asiknya, saya sampai berkeliling lebih dari tiga kali.
Secara umum acara ini hampir sama dengan acara-acara pameran seni lainnya. Ada objek dan ada penikmat objek. Pengunjuk bebas melihat tanpa memegang atau apa lagi merusak. Berfoto juga bebas asal masih dalam tahap wajar. Kalau berkesempatan, pengunjung bisa juga bertanya-tanya langsung dengan seniman di galeri-galerinya.
Selain berkeliling untuk melihat-lihat, ada beberapa stand galeri yang menyuguhkan bentuk lain dalam memamerkan karyanya. Seperti live performance dari seniman yang bisa disaksikan langsung oleh pengunjung. Beruntung malam itu, saya berkesempatan melihat lihainya Gaku Igarashi meluki dwarfs-nya yang imut-imut.
Gaku Igarashi and his dwarfs
Beberapa stand juga menyediakan penjualan karyanya. Baik lukisan atau bentuk lain yang tidak kalah menarik. Sebut saja notebook, scraf, buku, atau yang lain-lainnya. Tentu semuanya menyelipkan hasil tangan seniman-senimannya. Yang lain, stand Aqua x Samsung bekerjasama dengan Eko Nugroho memberikan kesempatan untuk mewarnai hasil gambar Eko Nugroho secara digital. Cukup menarik untuk saya karena hasilnya bisa jadi milik kita dan bahkan dihadiahi merchandise menarik mulai dari handphone case atau gelas bening.
Reflections from Aqua
Di sisi lain, bagi saya berkeliling di Bazaar Art Jakarta 2017 adalah pelarin singkat. Hanya dengan melihat segalanya terasa lebih rileks. Hanya dengan berkeliling segalanya terasa lebih nyaman. Banyak ide, banyak pengetahuan, banyak kesenangan.
Heaven in Mindset by Franziska Fennert
Animal Instinct I and II by Gerrico Blanco
Comments
Post a Comment