The Book of Invisible Questions (Lala Bohang)
Judul
The Book of Invisible Questions
Penulis
Lala Bohang
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit
2017
ISBN
9786020355351
Harga
Rp 108.000,-
Sinopsis
Who?
A breathing meat.
Why?
Some breathing meat lucky enough to
understand ther purpose of existence. But most of the meats have no idea why
they exist in the universe. The meat who knows and the mear who doesn’t know
experience the same pain, uncertainty, and heartbreak, but have different
points of view on everything.
Where?
Under the sky. On the soil. Between
the air and the sea. In the arms of people who treat you badly.
What?
Something you don’t know and
something you know. If you’re lucky you’ll find the answer but other questions
will come to you soon after that.
When?
Not today.
Review
The
Book of Invisible Questions adalah buku kumpulan puisi dan sajak yang ditulis
dalam bahasa Inggris dan dikombinasikan dengan ilustrasi monokrom yang menarik.
Berangkat dari banyaknya pertanyaan di kepala manusia—terutama pertanyaan yang
menimbulkan jawaban mengkhawatirkan dan enggan untuk diutarakan, Lala Bohang
menyuarakan pertanyaan-pertanyaan itu lewat puisi dan sajak-sajaknya. Puisi dan
sajak-sajak pada buku ini menyentuh semua sisi kehidupan manusia. Mulai dari
sisi paling serius sampai sisi hidup yang dianggap biasa-biasa saja. Novel ini
tidak memiliki kesinambungan cerita tapi setiap tulisannya menyimpan benang
merah yang sama—The Invisible Questions.
Lala
Bohang adalah ilustrator dan penulis bagi buku-bukunya, termasuk The Book of
Invisible Questions. Dia memperkuat tulisan dengan gambar dan memperjelas makna
sebuah ilustrasi lewat tulisan. Buku ini menjadi karya yang paling dekat dengan
kehidupan saya (mungkin juga pembaca yang lain) karena isinya mengupas
pertanyaan yang selama ini hanya bisa dipendam masing-masing orang. Dengan gaya
bertutur yang ‘Lala Bohang banget’, puisi yang ditulis menjadi terasa real. Sebut saja salah satunya List of questions. Ada banyak pertanyaan
yang pasti pernah kita pertanyaan dalam hati.
When is the end?
...
Are you silently judging everyone through their online feeds?
Do you feel great about it?
...
Is it okay to be emotionally unavailable in a committed relationship?
Are you the real thing?
--(hal 78).
Tidak
terlalu puitis tapi sederhana. Tidak terlalu berbelit-belit tapi sangat relevan
dengan kehidupan manusia akhir-akhir ini. Lala Bohang bahkan bisa membuat sajak
tentang pertanyaan-pertanyaan dari kacamata Rock,
Kid, Cockroach, dan Yoghurt Girl.
Bahkan ada pula Which food saved you
best? yang membahas French fries,
pizza, dan nasi merah. Sebegitu dekatnya dengan kehidupan manusia, rasanya
pembaca pasti mengangguk-angguk selama membacanya.
The Book of Invisible Questions benar-benar punya karakter yang kuat. Tidak hanya dari ilustrasinya tapi juga dari puisi dan sajak-sajaknya. Buku ini bagus untuk menemani jiwa-jiwa yang sedang dilanda banyak pertanyaan tak terjawab. Bukan untuk menemukan jawaban tapi untuk ‘bercerita’ atau mengeluarkan pertanyaan lewat tulisan Lala Bohang. Seolah-olah pembaca sedang melontarkan pertanyaan dalam hatinya meski untuk dirinya sendiri.
The Book of Invisible Questions benar-benar punya karakter yang kuat. Tidak hanya dari ilustrasinya tapi juga dari puisi dan sajak-sajaknya. Buku ini bagus untuk menemani jiwa-jiwa yang sedang dilanda banyak pertanyaan tak terjawab. Bukan untuk menemukan jawaban tapi untuk ‘bercerita’ atau mengeluarkan pertanyaan lewat tulisan Lala Bohang. Seolah-olah pembaca sedang melontarkan pertanyaan dalam hatinya meski untuk dirinya sendiri.
Are we
getting closer than before?
If yes please say yes, if not please say no
Don’t trick me on this
I’ve been involved in this similar shit
Sometimes my fault, sometimes his fault
We’re both too lazy to explain
And everything becomes a mess
Because of unnecessary misconception
--hal 57
Untuk
pembaca berusia remaja ke atas, buku ini bagus untuk merefleksikan diri. Jadi
teman selama patah hati juga bagus...hehehe...I voted 4,5star of 5.
Comments
Post a Comment