This is Venice
Why I choose Venice among
another city in this whole world?
Alasannya hanya satu. That’s
because I love how it looks like.
Saya mungkin hanya satu dari sekian banyak manusia yang
tergila-gila dengan Venizia. Kota yang saat ini hanya bisa saya lihat dari
Google atau melalui film The Tourist
yang cukup hits. But I hope someday, I will go there for enjoying
how great Venice is.
Saya suka setiap angle
yang saya temui di berbagai media.
Dimulai dari Rialto Bridge yang
megah, baik dalam pagi, siang, atau pun malam. Saya suka bagaimana romatisnya
jembatan itu dari setiap lensa pembidik yang mengabadikannya. Then, ada gondola di atas kanal yang
terlihat so clasic. Dikendalikan oleh
seseorang bermata biru ( kira-kira begitu yang sering saya lihat ) dengan baju
garis-garis horizontal dan beberapa kali diiringi oleh pemain musik klasik.
Lalu ada Piazza San Marco yang menjadi
salah satu bangunan megah di Venezia. Bagian plaza-nya banyak dihinggapi burung-burung yang cantik. Dan bahkan angle terbaik lainnya adalah aisle yang padat dengan bangunan
berhimpit yang memperlihatkan lalu lalang penduduk asli dan turisnya. Semua
komposisi yang terlihat itu selalu menggambarkan suasana yang menyenangkan,
teduh, dan benar-benar Venice. Bagi
saya, sebuah kota yang menarik adalah kota yang identitasnya sangat jelas. Bukan
hanya sekedar dari landmark yang
terkenal tetapi juga dari keseluruhan kota itu sendiri in one package. Dan goal-nya
adalah sebuah sense yang bisa
dirasakan oleh setiap orang yang mengunjunginya bahkan orang yang hanya bisa
melihatnya dari foto. Can you imagine how
beautiful that place?
Source : google.com
Menurut saya, salah satu yang berhasil membuat Venezia paling
berbeda dari kota lain adalah karena keberadaannya di atas perairan dan ditata
sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang menarik. Dan inilah yang menjadi
alasan beberapa pihak untuk membangun replika Venezia di kota-kota lain,
termasuk Indonesia. How Venice looks like
finally inspire people for getting the sense of that city and so do I. Harus saya akui bahwa
akhirnya keunikan kota dan keiindahan kota ini membuat saya mengulik lebih jauh
lewat beberapa literatur, pengalaman orang-orang yang pernah menginjakkan kaki
di sana, atau bahkan sekedar melalui karya-karya fiksi ber-setting Venice.
And once more, why I
choose Venice among another city in this whole world? It’s because I love how
Venice looks like.
Comments
Post a Comment